Kamis dan Jumat (11-12/01) Team Program Dsh mengunjungi rumah Bapak Angga Risbiyanto (Kendalsari, Kemalang), Bapak Suwono (Ngagrong, Kemalang) dan Bapak Bapak Harjanto (Jebugan, Klaten Utara)dalam rangkang penyaluran Program Rumah Layak Huni Baznas yang berkerja sama dengan DSH.
Rumah adalah tempat tinggal yang berfungsi sebagai perlindungan dan tempat berkumpul bagi sebuah keluarga,rumah bukan hanya sebuah struktur fisik, tetapi juga tempat di mana kenangan tercipta. Suasana hangat dan kebersamaan di dalamnya menciptakan rasa nyaman dan keamanan bagi penghuninya. Rumah adalah tempat di mana cerita kehidupan dimulai, dan setiap sudutnya mencerminkan jejak waktu dan pengalaman keluarga yang menghuninya. Tapi bagaimana bila rumah yang harusnya jadi tempat bernaung dan memberikan rasa aman tidak layak huni? Tembok yang reyot, atap yang bocor tak mampu membendung air hujan.
Pada kesempatan pertama team DSH mengunjungi Rumah Bapak Angga Risbiyanto (Kendalsari, Kemalang), sesampainya disana team DSH bertemu Bapak Sukana Ayah dari Bapak Angga. Bapak Angga adalah seorang sopir material di jogja yang pendapatan tidak menentu karena sistem borongan, Pak Angga mempunyai seorang Istri dan anak berumur 1,2 tahun. Selain harus menafkahi istri dan anaknya Pak Angga juga harus menanggung hidup kedua orang tuanya karena rumah orang tuanya sudah tidak layak huni dan mau roboh , sehingga orang tuanya harus tinggal bersama Bapak Angga.
Sementara itu Bapak Sukanajuga bekerja sebagai pencari pasir manual di sungai kaliworo yang penghasilanya tidak menentu, kalau pun ada hasil hanya 50 Ribu, itupun beliau dapatkan setelah 3 hari bekerja karena sulitnya akses transportasi dalam menerima hasil gali pasir manual.
Bapak Angga memililki cita-cita untuk membangunkan rumah yang layak bagi orang tuanya namun belum bisa terwujud karena adanya kedala pada biaya. Semoga dengan hadirnya Program Rumah layak huni Baznas bisa membantu mewujudkan cita-cita Bapak Angga.
Di Kesempatan Ke dua masih di daerah Kemalang team DSH bertemu dengan Bapak Suwono (Ngagrong, Kemalang), Bapak Suwono tinggal seorag diri di rumahnya yang hampir rubuh di usia senja yaitu 61 tahun. Keseharian beliau adalah pencari pasir manual di Kaliworo, Kemalang Klaten, Penghasilan Bapak Suwono hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari “
“satu hari dapat 50rb itupun kalau 1 hari pasir yang di kumpulkan laku, kalau tidak laku harus menunggu pasir nya laku baru bisa menikmati hasil” Kata Bapak Suwono
Untuk berangkat kerja beliau harus menempuh jarak 10km, beliau harus berangkat mulai jam 05.00 untuk sampai lokasi, dan biasanya beliau pulang dari lokasi jam 14.00, untuk sekarang rumah yang di tempati sudah tidak layak huni, fase roboh termakan usia, karena rumah yang di tempati beliau sudah hampir 40 tahun, di karenakan rumah mau roboh beliau sementara waktu tinggal di rumah adiknya.
“ kalau mau memperbaiki rumah yang mau harus punya uang simpanan yang banyak, jadi samapai sekarang belum mampu” Kata bapak Suwono.
Semoga dengan hadirnya Program Rumah layak huni Baznas bisa membantu mewujudkan rumah yang nyaman untuk Bapak Suwono menikmati masa senjanya.
Kesempatan terakhir team DSH berkunjung ke rumah Bapak Harjanto di Kopen RT 2/4 Jebugan, Klaten Utara . Air mata tak tebendung ketika tau rumahnya akan diperbaiki, Rumah Bapak harjanto sudah lama rapuk dan rapuh, rumanya sudah tidak layak di karenakan usia yang sudah hampir 20 tahun, sehingga kayu sudah tak mampu menahan beban karena termakan usia.Dikala hujan datang rumah Bapak Harjanto mengalami kebocoran karena kayu rapuh sehingga genting sudah tidak rata sehingga menimbulkan celah air yang masuk ke rumah. Bapak Harjanto bekeja di usaha Jasa potong kertas, untuk berangkat mulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dengan peghasilan pas-pasan Bapak Harjanto hidup dengan 1 istri 4 anak di rumah yang mulai rapuh termakan usia.