Tidak terasa hari demi hari di bulan ramadhan berganti begitu cepat. Cobalah kita renungi apakah kita telah melewatinya dengan beribu kebaikan atau malah beribu keburukan. Karena terkadang kita begitu lalai dengan senda gurau. Namu TIM DSH (Dompet Sejuta Harapan) selalu memilih untuk melewatinya dengan beribu kebaikan. Jum’at (8/4) Masjid Baitul Maqdis yang berada di perum YKP di penuhi oleh ratusan tukang becak dan dhuafa
dalam rangka acara Jum’at Berkah oleh DSH yang bekerjasama dengan Masjid Baitul Maqdis, Masyarakat Perak YKP Klaten dan Kemenag Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Kegiatan dalam acara ini meliputi pembinaan, kajian dan santunan untuk para tukang becak dan dhuafa.
Ketika acara sedang berlangsung terlihat dari sudut serambi masjid antusias para peserta dalam mengikuti kajian. Saat itu juga terlihat seorang ibu-ibu yang termasuk peserta memanggil salah satu dari tim DSH. Ternyata beliau menanyakan tentang bagaimana cara sholat, berapa rakaatnya dan bagaimana cara wudhu. Beliau juga menceritakan bahwa beliau sudah lama tidak menjalan ibadah sholat, namun beliau ingin memulainya kembali untuk meminta ampunan kepada Allah. Mengetahui hal itu, salah satu tim DSH pun mencoba untuk menjelaskan hal-hal yang telah ibu tadi tanyakan dan dibantu tim lainnya.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, dalam rangka memberikan perbaikan akhlak dan ajaran-ajaran islam terhadap para tukang becak dan dhuafa serta memberikan santunan kepada mereka. InsyaAllah untuk berikutnya kita juga akan membuat acara-acara yang menarik. Dengan terselenggaranya acara ini kami berharap mereka lebih fokus dan memperbanyak bekerja agar terciptanya kemandirian, dapat memenuhi kebutuhan keluarga, memiliki pekerjaan yang pasti dan terciptanya akhlak yang baik bagi mereka”. Kata Harto selaku panitia acara jum’at berkah.
“Saya seneng sekali bisa mengikuti acara ini dan saya sudah mengikuti sangat lama. Acara ini juga bermanfaat untuk saya dalam hal arahan-arahan di
bidang agama, saya juga mendapat ilmu lainya dan mendapatkan nafkah”. Kata bapak Agus Salim salah satu peserta jum’at berkah.
“Urgensi Kemenag dalam melakukan pendampingan ini karena merupakan salah satu dari bagian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Penyuluh Agama Islam di Klaten. Serta didorong juga dengan niat membantu para tukang becak dan dhuafa untuk belajar agama dan tetap kuat agamannya ditengah banyaknya godaan”. Kata Zuhri selaku Penyuluh Agama Islam Klaten Utara
Jikalau kita letih karena kebaikan maka sesungguhnya kelitihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jika kita bersenag-senang dengan dosa maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal. Terimakasih untuk semua yang sudah terlibat dalam acara ini semoga kemudahan, keberkahan, kemuliaan senantiasa mengiringi disetiap langkahnya dan Allah mengangkat derajatnya.
-Aamiin yaa mujibas saailiin –