Tentang Kami

Sekilas Dompet Sejuta Harapan

Dompet Sejuta Harapan yang kemudian disingkat DSH adalah lembaga Non Pemerintah, bersifat Independen dan Non Partisan. DSH merupakan kelanjutan dari Lembaga Otonom Underbow Yayasan Hidayah yang berdiri sejak tahun 1997, dengan akte pendirian Notaris Sri Mulyani Rahayuningsih, SH No 31 Tanggal 26 April 2012. Tecatat dikesbang Linmas No 220/556, tanggal 1 Desember 1997. Dengan nomor NPWP 02.057.821.7-525.000. Tercatat pula di Menkumham No. AHU – 3705 .AH.01.05. Tahun 2012.
Dengan harapan untuk memperluas peran lembaga ini maka digagaslah suatu nama baru Dompet Sosial Hidayah yang kemudian dikenal dengan singkatan DSH dan lebih dipertegas lagi identitasnya dengan kepanjangan Dompet Sejuta Harapan. Namun demikian ladang garapannya relatif sama dengan sebelumnya.

Bidang garap tersebut antara lain berupa:

  1. Pembangunan kualitas masyarakat dan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan.
  2. Misi kemanusiaan untuk daerah bencana dan daerah miskin.
  3. Menggalang dana masyarakat dan kemitraan lembaga.

Konsentrasi kerja DSH pada mulanya adalah pengembangan segmen masyarakat miskin dalam hal ini pendidikan anak yatim di sebuah pondok yang bernama Rumah Yatim. Kemudian DSH mengembangkan kiprahnya pada pelayanan-pelayanan sosial seperti ambulan siaga, perpustakaan bergerak, keranda mobile dan tangki air untuk daerah kekeringan. Sebagai lembaga sosial DSH dengan rutin melakukan kegiatan-kegiatan santunan dalam bentuk pendistribusian beras baksos dan bentuan keranda jenazah untuk masyarakat yang membutuhkan.
DSH juga membentuk jaringan relawan yang tergabung dalam wadah Tim Siaga yang siap diterjunkan di masyarakat. Program-program khusus di bulan ramadhan dalam bentuk kegiatan berbagi, kegiatan pendistribusian hewan qurban dan aqiqah serta kegiatan khitanan adalah sebagai kegiatan rutin yang senantiasa dilakukan oleh DSH setiap tahunnya sebagai wujud nyata membatu sesama.

Landasan Filosofi

Berjuta harapan para donatur, para penerima manfaat tertumpu pada siapa yang memulai mengurai
Selalu ada saja persoalan sosial di sekitar kita yang sering membuat rasa kemanusiaan kita terpanggil. Kemiskinan adalah sentral persoalannya. Ia adalah salah satu pangkal yang akan meberi dampak yang meluas terhadap segala lini kehidupan, ia pun adalah salah satu ujung dari dampak kejadian alam dan persoalan lingkungan.

Dampak dari kemiskinan adalah timbulnya penganguran, rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan bahkan meluas lagi pada kekerasan dan konflik berbau SARA. Pangkal dari kemiskinan bisa juga diakibatkan karena bencana. Ia senantiasa datang dengan tiba-tiba tidak pandang apakah miskin ataupun kaya. Semuanya akan berakibat pada kemiskinan. Banjir, longsor, gempa bumi, gunung meletus maupun angin topan tak ter elakkan datangnya. Belum lagi pencemaran lingkungan dan kekeringan yang selalu membuat terpanggilnya jiwa kepedulian kita.

Berjuta harapan masyarakat menginginkan agar semua persoalan bisa terselesaikan dengan baik. Walau semua persoalan ini tidak bisa kita hindari. Yang jelas berbagai persoalan ini kita berharap agar menjadi lantaran terbangunnya sebuah kehidupan yang semakin mendewasakan kita yang selalu saling mengisi dan berbagi peran. Kedewasaan inilah yang akan membuat diri kita menjadikan orang-orang terbaik dihadapan-Nya kelak.

Dari mulai mana kita memulai. Bedug subuh
Sesungguhnya setiap kita memiliki keterpanggilan jiwa untuk berbagi dan mengisi. Setiap kita memiliki waktu, materi bahkan tarikan nafas untuk dibagikan kepada sesama. Berbagi tidak hanya milik orang punya, tetapi semua bisa berbagi walau hanya dengan senyum. Potensi terpendam inilah yang membuat kita optimis bahwa semua persoalan ini bisa kita selesaikan.

Bermula dari pandangan kita yang tertuju pada dana-dana recehan yang tersisa di kantong, tergeletak di lantai dan pinggir jalan yang tidak termanfaatkan sengan baik, maka muncullah sebuah gagasan untuk mengumpulkan dana recehan ini dalam sebuah program Gerakan Bedug Subuh. Adalah sebuah program memfasilitasi pengumpulan dana recehan masyarakat di setiap rumah dalam celengan berbentuk bedug. Bedug ini bisa diisi kapan pun oleh masyarakat terlebih akan sangat baik bila rutin setiap waktu subuh.

Kita bisa berbuat
Dana yang terhimpun setiap bulannya dimanfaatkan untuk berbagai program yang sarat manfaat. Bermula dengan membina anak-anak yatim dan dhuafa, kemudian berlanjut dengan layanan ambulan gratis, dropping air bersih di daerah kekeringan, perpustakaan keliling dan berbagai program lainnya yang terus bergulir.
Kita bisa berbuat hal yang lebih besar dengan sekala yang lebih luas
Dari pengalaman menghimpun dana receh kita bisa mendapatkan momentumnya bahkan bisa lebih optimis bahwa berbagai persoalan sosial dan kemanusiaan bisa kita selesaikan. Semua masyarakat bisa kita libatkan dalam proyek besar ini, terbukti hanya dengan uang receh sekalipun. Jika gerakan pelibatan masyarakat ini semakin meluas maka kita bisa menjadi salah satu pelopor pengentasan kemiskinan yang dibangun dari kita untuk masyarakat.

Visi dan Misi

Visi :
“Menjadi Lembaga Sosial dan Kemanusiaan yang Unggul dan Mengakar di Masyarakat”

Misi :

  1. Mengembangkan model kegiatan sosial dan kemanusiaan yang solutif dan tepat sasaran
  2. Menciptakan isu kepedulian sosial pada masyarakat melalui media cetak dan elektronik
  3. Menciptakan SDM yang Solid, berkualitas dan profesional serta relawan yang siaga dan berkarakter
  4. Menciptakan Lembaga yang memiliki Branded , karakter & Memiliki Differensiasi yang kuat di segala lini
  5. Menciptakan wajah lembaga yang bersahabat dan berkarakter dengan didukung oleh kepercayaan publik yang baik
  6. Memiliki Jaringan Kelembagaan yang kuat didukung oleh sinergi dan kemitraan

Makna Logo

DSH Logo

Simbol/Warna Logo Makna
Bedug Huruf D yang disamarkan menjadi bedug; Gambaran gerakan bedug sedekah subuh sebagai program permulaan DSH; Icon lembaga sekaligus memberi gambaran nilai unggul lembaga; Symbol program yang merakyat dan mengakar di semua lapisan masyarakat (tua muda anak dewasa kaya miskin)
DSH Dompet Sejuta Harapan : Tempat diorganisasikannya donasi yang diperuntukkan memberi solusi dari sejuta harapan kalangan yang membutuhkan
Warna Orange Warna Fajar menyingsing mewakili semangat Bedug Sedekah Subuh; Warna yang mengandung arti semangat, kreatif, dinamis, inspiratif & menonjol
Warna Hijau Tumbuh dan berkembang