Amman, Yordania – 20 November 2024 – Dalam aksi solidaritas kemanusiaan terbesar tahun ini, Dompet Sejuta Harapan (DSH) bersama Forum Zakat (FOZ) dan 82 organisasi pengelola zakat (OPZ) lainnya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 8.848 paket makanan dan kebutuhan pokok lainnya ke Gaza. Bantuan ini diberangkatkan dari Yordania pada Rabu (20/11) dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat Palestina yang tengah mengalami kesulitan akibat konflik berkepanjangan.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap Palestina tidak hanya datang dari satu pihak, tetapi dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujar Zaky saat di temui di kantor DSH. “DSH berkomitmen untuk terus mendukung Palestina dan berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Gaza,” tambahnya.
Total sebanyak 8.848 paket bantuan, yang terdiri dari makanan cepat saji dan kebutuhan pokok lainnya, siap diberangkatkan menuju Gaza Utara yang tengah terisolasi sejak awal Oktober 2023.
Bantuan ini diangkut menggunakan 12 truk kemanusiaan yang akan menempuh jalur darat dan dikawal ketat oleh pasukan Kerajaan Yordania. Alfian Fadhilah, Project Manager Bidang III Forum Zakat, menyampaikan bahwa pengiriman bantuan via Yordania akan berjalan aman, mengingat adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kerajaan Yordania.
Perjalanan Bantuan yang Terjamin Keamanan dan Ketepatan Waktu
12 truk kemanusiaan akan dikawal langsung oleh tentara Yordania hingga mencapai Gaza. Setiap paket bantuan telah dibungkus rapat dengan plastik wrapping, yang dirancang untuk melindungi isi bantuan dari hujan dan panas yang mungkin terjadi selama perjalanan. “Satu truk berisi sekitar 20 palet, dan setiap palet terdapat 20 paket bantuan,” kata Alfian.
Saat ini bantuan tersebut masih berada di Gudang Amman, Yordania, dan akan dipindahkan ke Gudang JHCO, sebuah badan amal yang berada di bawah Kerajaan Yordania. Setelah itu, bantuan akan diproses dan dibawa ke wilayah Tepi Barat melalui King Hussein Bridge, kemudian melewati Allenby Street dan Perbatasan Zikim, sebelum akhirnya sampai ke Gaza Utara. Sepanjang perjalanan, bantuan ini akan dikawal oleh tentara kerajaan untuk memastikan ketepatan waktu dan keamanan.
Tim Konsorsium Kolaborasi juga telah menetapkan standar kedaluwarsa minimal satu tahun untuk semua paket bantuan, guna memastikan jika terjadi penundaan pengiriman di titik-titik pemeriksaan, bantuan tetap aman untuk digunakan. Gelombang pengiriman ini merupakan yang terbesar sepanjang tahun ini melalui jalur Yordania, mencerminkan komitmen yang kuat untuk membantu Palestina.
Fokus Bantuan untuk Gaza Utara yang Terisolasi
Sementara Gaza Selatan telah mendapatkan banyak bantuan kemanusiaan, Gaza Utara mengalami isolasi yang berkepanjangan akibat kondisi yang semakin memburuk. Untuk itu, bantuan kali ini difokuskan untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini kesulitan menerima bantuan.
“Bantuan ini akan membantu memenuhi kebutuhan mendesak saudara-saudara kita di Gaza Utara yang sudah lama terisolasi. Kami berharap dengan kolaborasi ini, kami bisa meringankan beban mereka,” lanjut Alfian dalam laporannya.
Sebelum pemberangkatan, tim konsorsium juga telah mengunjungi pengungsian di Camp Sukhnah dan membagikan sekitar 400 paket sembako kepada pengungsi Palestina yang berada di wilayah tersebut. Ini menjadi langkah nyata untuk memastikan bantuan sampai langsung kepada mereka yang paling membutuhkan.
Pelepasan Bantuan Secara Resmi oleh Ketua Forum Zakat dan MUI
Pelepasan bantuan secara resmi dibuka oleh Wildhan Dewayana, Ketua Umum Forum Zakat dan Prof Sudarnoto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang HLKNI. Dalam kesempatan ini, Wildhan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung terlaksananya pengiriman bantuan ini.
“Alhamdulillah, lebih dari 8.000 paket bantuan akan segera diberangkatkan ke Gaza. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk 83 OPZ kolaborator, Majelis Ulama Indonesia, Indonesia Humanity Alliance, Pemerintah Indonesia, serta Pemerintah Kerajaan Yordania,” ujarnya.
Wildhan juga menekankan pentingnya sinergi dan dukungan yang terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat, relawan, dan pemerintah untuk membantu Palestina. Ia juga berharap agar bantuan ini bisa menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia dan menjadikan momentum penting dalam perjuangan menuju perdamaian dunia.
Komitmen Berkelanjutan untuk Palestina
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan sekali saja, tetapi juga mencerminkan komitmen jangka panjang dari Forum Zakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung rakyat Palestina. “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi Palestina dalam berbagai bentuk bantuan kemanusiaan, hingga Palestina merdeka,” tegas Wildhan Dewayana.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang kuat antara berbagai organisasi, relawan, dan pemerintah, Forum Zakat berharap dapat terus meningkatkan upaya-upaya kemanusiaan yang lebih efektif. Forum Zakat bersama anggota dan mitranya berkomitmen bahwa penyaluran bantuan akan terus dilaksanakan. Setiap pengiriman bantuan juga akan terus diperbaiki agar bisa menjangkau lebih banyak wilayah yang membutuhkan, khususnya yang terisolasi seperti Gaza Utara.
“Saya berdoa agar semua yang terlibat dalam upaya kemanusiaan ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan dapat mewujudkan perdamaian serta ketertiban dunia,” tutup Wildhan.
Dengan doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, Forum Zakat yakin seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Indonesia dapat terus berkontribusi dalam membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina, serta memperkuat semangat solidaritas internasional.