Air Bersih untuk Ngawen dan Tanjungsari, Gunungkidul

[Gunungkidul] Air merupakan kebutuhan dasar manusia. Di berbagai lini kehidupan, manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidup. Namun kemarau panjang di beberapa daerah mengakibatkan menipisnya cadangan air bersih yang dibutuhkan warga. Melalui program Dropping Air Bersih, alhamdulillah Dompet Sejuta Harapan (DSH) Cabang Jogja dapat membantu supplay kebutuhan air bersih di beberapa daerah di Gunungkidul, Yogyakarta. Tepatnya pada hari Senin dan Selasa, 23-24 Juli 2018, Tim DSH Jogja melakukan dropping air bersih dari Ngawen sampai Tanjungsari, Gunungkidul.

Pada kemarau tahun ini, di sebagian daerah Ngawen, Gunungkidul mengalami kekurangan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga harus merogoh kocek sekitar Rp 200.000,- untuk membeli air bersih per tangki. Lokasi pembelian air bersih pun berbeda-beda jarak tempuhnya. Sehingga warga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menempuh perjalanan. Di dusun Jambu RT 1/RW 1, Jurangjero, Ngawen, Gunungkidul, DSH mengisi bak penampungan air milik Bapak Harnomo salah satu warga dusun tersebut. Penampungan air milik Bapak Harnomo juga digunakan untuk umum. Warga sekitar dapat mengambilan air bersih dari bak penampungan tersebut.

Kekurangan air bersih juga dialami warga dusun Bejono, Beji, Ngawen, Gunungkidul. Meski lokasi ini tidak termasuk zona merah saat kemarau panjang, namun pada kemarau ini warga dusun terebut juga mengalami kekurangan air. Pada saat Tim Dropping Air Bersih DSH tiba di lokasi, tim disambut oleh warga dan juga Bapak Suparjo selaku Kepala Dusun. Dari paparan beliau, sekitar 120 lebih KK atau sekitar 300 jiwa berdomisili di dusun tersebut dan terhitung sudah 6 kali warga sekitar membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat tim datang ke masjid setempat, air masjid juga sudah menipis karena mata air pamdes tidak mengalir.

Di Tanjungsari, Gunungkidul, Tim Dropping Air Bersih DSH menyupplay air bersih di dua lokasi. Lokasi pertama yaitu di rumah seorang janda yang akrab dipanggil Mbah Karso. Janda berusia sekitar 100 tahun ini tinggal sendiri di sebuah rumah sederhana di lokasi yang tidak dapat dibuat sumur. Pada saat didatangi Tim Dropping Air Bersih DSH, air tadah hujan sudah habis. Lokasi kedua yaitu Masjid Al Ikhlas
dusun Panggang, Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul. Di saat musim kemarau, persediaan air bersih semakin berkurang dan untuk kebutuhan air bersih warga harus membeli. Karena di dusun ini tidak ada sumur, warga hanya mengandalkan bak penampungan air untuk tadah hujan.

Dengan kondisi yang demikian, DSH berharap dapat sedikit membantu, meringankan beban kebutuhan air bersih warga setempat melalui program Dropping Air Bersih DSH.  Semoga air bersih tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian baik untuk memasak, mandi, berwudhu, dan lain-lain.

 

Mari berdonasi melalui Dompet Sejuta Harapan (DSH):

Kantor Pusat Jl. Ki Ageng Gribig No. 8, Sangkal Putung, Klaten Utara (Gedung Lantai 2)

Kantor Cabang Yogyakarta Jl. Lowanu, Gg. Kantil 99A RT 21/06, Sorosutan, Umbul Harjo, Yogyakarta

Kantor Cabang Solo Pajajaran Barat I No.48, RT 02/RW XVII, Sumber, Banjarsari, Surakarta

 

Atau via transfer ke nomor rekening atas nama Dompet Sejuta Harapan:

Mandiri Syariah – 037 008 3987

BNI Syariah – 177 002 0103

Bank Muamalat – 562 000 267

BRI Syariah – 103 114 8975

Konfirmasi ke nomor 0857-0000-1011

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top