Klaten, 19 Juni 2025 — Pondok Pesantren Al Amin As Syathibi – Quran Homestay menggelar acara Akhirusanah dan Wisuda Juz’iyah sebagai bentuk penghargaan atas capaian pendidikan para santri dalam bidang akademik dan hafalan Al-Qur’an. Bertempat di Gedung Ahimsa, Gumulan, Klaten, kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh kebahagiaan sekaligus haru. Acara dihadiri oleh santri beserta orang tua, para pengasuh pondok, pembina yayasan, serta tamu undangan lainnya.
Tahun ini, sebanyak 43 santri mengikuti prosesi wisuda. Mereka berasal dari beberapa unit pendidikan, yaitu Ponpes Al Amin dan As Syathibi untuk jenjang SMP dan SLTA, serta santri program Quran Homestay. Para santri yang diwisuda telah menyelesaikan hafalan Juz’iyah sebagai bagian dari program tahfidz yang menjadi ciri khas pesantren ini. Salah satu santri berprestasi yang menjadi sorotan adalah Muh. Zaki Arrofi, yang telah menghafal 18 juz Al-Qur’an dan 21 hadits dari Kitab Arbain Nawawi, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan kesungguhan dan komitmen dalam belajar.
Acara dimulai dengan penampilan istimewa para santri yang bersama-sama melantunkan Asmaul Husna, disusul dengan tilawah Al-Qur’an oleh ananda Arul sebagai pembuka resmi. Dalam sambutannya, Direktur Pondok Dompet Sejuta Harapan (DSH), Ustaz Maryanto, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian para santri. Ia menegaskan bahwa para santri tidak hanya menunjukkan prestasi akademik, tetapi juga mengalami pertumbuhan spiritual yang kuat melalui lingkungan pesantren. “Kami bersyukur atas prestasi ini. Semoga para santri menjadi insan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan bermanfaat di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sambutan haru juga disampaikan oleh Pembina Yayasan Amin Mustofa, yang menekankan pentingnya menjaga hafalan dan ilmu yang telah diperoleh. “Kami sangat bersyukur dan bahagia menyaksikan anak-anak ini menuntaskan pendidikan dan hafalan mereka. Semoga ini menjadi bekal yang kokoh dalam menjalani kehidupan dan mengabdi kepada umat,” tutur beliau penuh harap.
Salah satu momen paling emosional dalam acara ini adalah ketika para santri diminta untuk sungkem kepada orang tua. Tangis haru tak dapat dibendung. Banyak orang tua yang terisak, memeluk anak-anak mereka dengan penuh bangga. Momen ini menjadi pengingat mendalam akan pentingnya birrul walidain—berbakti kepada kedua orang tua—yang menjadi nilai utama dalam pendidikan pesantren.
Akhirusanah dan Wisuda Juz’iyah ini tidak hanya menjadi acara seremonial penutup tahun ajaran, tetapi juga momentum penghargaan terhadap perjuangan para santri. Pondok Pesantren Al Amin As Syathibi – Quran Homestay berkomitmen untuk terus mencetak generasi Qur’ani yang tangguh, unggul dalam ilmu, serta siap mengabdi kepada agama, bangsa, dan masyarakat.



