Lebaran Yatim dan Difabel Bersama BAZNAS dan DSH: Satu kesetaraan, Sejuta Harapan, Meraih keberkahan.

Klaten, 4 Juli 2025 — Bulan Muharram bukan sekadar awal tahun baru dalam kalender Hijriyah. Bagi anak-anak yatim dan saudara-saudara kita penyandang disabilitas, Muharram adalah bulan penuh makna—lebaran harapan, saat kepedulian dan cinta kasih ditumpahkan dengan tulus.

Pada hari Jumat yang penuh berkah ini, Dompet Sejuta Harapan (DSH) bekerja sama dengan BAZNAS dan sejumlah lembaga di seluruh Indonesia menggelar kegiatan santunan bertajuk “Lebaran Yatim dan Difabel”. Dalam suasana penuh kehangatan dan empati, DSH menyerahkan bantuan kepada 5 penerima manfaat disabilitas serta 9 anak yatim sebagai wujud nyata kepedulian umat.

Untuk lima saudara difabel, diberikan paket sembako serta santunan tunai guna membantu memenuhi kebutuhan harian mereka. Sementara sembilan anak yatim menerima bingkisan perlengkapan sekolah berupa tas, alat tulis, dan uang saku agar mereka semakin semangat menuntut ilmu dan menata masa depan.

Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Kantor Dompet Sejuta Harapan Klaten, yang beralamat di Jl. Mayor Kusmanto Gg. Ketapang, Ngingas Baru, Bareng Lor, Klaten Utara. Langsung diserahkan oleh Direktur DSH, Bintoro Galih Wicaksono, yang dalam sambutannya menyampaikan:

“Ini merupakan titipan cinta dari para donatur. Mohon diterima dengan lapang hati. Semoga Allah membalas dengan keberkahan yang melimpah untuk kita semua. Jangan lupa, mari kita doakan satu sama lain dalam kebaikan.”

Salah satu penerima manfaat, Nurjanah, menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya. Ibu Nurjanah adalah seorang penyandang disabilitas yang kini berjuang menghidupi anak semata wayangnya setelah sang suami meninggal dunia akibat sakit paru-paru. Dengan keterbatasan, ia tetap tegar membuka warung kelontong kecil di Batu bersama bantuan kakaknya.

“Terima kasih untuk semua yang telah peduli kepada kami. Bantuan ini sangat berarti, semoga Allah membalas kebaikan semua donatur dan DSH,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Melalui kegiatan ini, DSH berharap bukan hanya bantuan materi yang sampai kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga kehangatan, dukungan moral, dan harapan baru bahwa mereka tidak sendiri.

Karena sejatinya, tangan-tangan kita yang terulur adalah bagian dari doa yang dijawab oleh Tuhan untuk mereka yang membutuhkan.

Scroll to Top