Di masa pandemi yang sempat membuat beberapa warga merasa was-was dan takut, karena beberapa waktu lalu kabupaten klaten masuk dalam wilayah zona merah penyebaran covid19 yang sangat tinggi.
Namun hal itu tidak membuat masyarakat untuk tetap peduli dan berbagi. Dan di bulan muharram ini tidak sedikit warga yang menitipkan amanahnya melalui Dompet Sejuta Harapan dalam program Muharram Ceria bersama yatim.
Pelaksanaan muharram ceria DSH ini di laksanakan di 4 lokasi, yakni Solo, Yogyakarta, Cilacap dan Klaten.
Setidaknya ada 187 anak yatim yang mendapatkan bingkisan pendidikan dan covid19 yang bisa mereka pergunakan untuk menemani belajar di rumah selama pandemi.
Dan dalam pelaksanaan penyerahan santunan ini pun di laksanakan dengan Protokol kesehatan covid19.
Anak-anak ini tidak hanya mendapatkan bingkisan saja mereka juga di ajak dengan berbagai permainan yang menyenangkan. mulai dari tebak kata, bermain balon dan juga tak lupa tentunya hiburan dari para relawan.
Dalam sambutannya Janu Kurniawan menyampaikan bahwa ini adalah wujud kepedulian masyarakat dan DSH terhadap anak-anak yatim. Dan setiap anak yang hadir pun memiliki kesempatan yang sama untuk bisa ikut serta menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Mereka bisa ikut dan mendaftar di Pondok Quran Homestay yang di kelola DSH dan menempuh pendidikan di sekolah formal sebagaimana anak yang lainnya.