Hari Ahad, 27 Mei 2014, Rubaiyat Training Centre DSH bekerja sama dengan Rumah Qur’an Al Ikhlas Yogyakarta mengadakan program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an yang ditujukan untuk warga Sidoluhur, Godean,Yogyakarta terutama bagi mereka yang sudah dewasa maupun berusia lanjut. Rubaiyat ini merupakan metode yang mudah untuk belajar Qur’an bagi masyarakat, dimana hanya dengan empat pelajaran asumsi empat pertemuan peserta dari “nol” yang tidak bisa baca quran jadi bisa baca qur’an. Hal tersebut disampaikan Trainer Rubaiyat Ustadz Janu Kurniawan , SE saat menjelaskan dan memberikan simulasi cara belajar qur’an metode Rubaiyat dihadapan warga yang menghadiri launching Rumah Qur’an Al Ikhlas Yogyakarta.
Edi Waryanto yang juga merupakan Tim Rubaiyat menyampaikan bahwa sistem ini sangat mudah bagi pemula yang ingin bisa membaca Al Qur’an namun terkendala waktu. Karena Rubaiyat ini memang dirancang bagi mereka yang sibuk dan tidak memiliki waktu yang banyak.
Bapak Agus Wibowo, A.Md selaku Dewan Pembina Rumah Qur’an Al Ikhlas menyampaikan bahwa metode Rubaiyat ini merupakan salah satu metode belajar qur’an yang luarbiasa dan menarik untuk diajak kerjasama bersama Rumah Qur’an Al Ikhlas, selain dapat digunakan untuk para santri terutama juga dapat digunakan untuk mengajarkan qur’an bagi warga disekitar Rumah Qur’an Al Ikhlas. Program kerjasama Rubaiyat bersama Rumah Qur’an ini di wujudkan semata-mata ditujukan dalam rangka dakwah Islamiyyah. Kedepan sebagaimana visi dan misi-nya Rumah Qur’an Al Ikhlas mampu melahirkan generasi Rabbani, membina generasi muslim yang memiliki kecintaan yang tinggi terhadap pedoman hidupnya, yakni Al-Qur’an, dimana dengan pedoman hidup tersebut generasi muslim dapat membangun hidupnya, keluarganya, masyarakatnya, bangsa dan negaranya serta dunia. Dan Rubaiyat bisa digunakan untuk menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan visi dan misi Rumah Qur’an tersebut.