Tangisan Haru 59 Santri Wisuda Juziah Ponpes Quran Homestay DSH Klaten Bikin Merinding

Tangisan haru para wali dan 59 santri Pondok Pesantren Quran Homestay Yayasan Dompet Sejuta Harapan (DSH) Klaten tak dapat dibendung. Di acara wisuda juz’iah  di halaman Ponpes Quran Homestay Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten (Minggu, 1/1/23), para santri dinyatakan lulus atau  muntaz atas hafalan al quran yang dimiliki.

Momen tangisan haru itu terjadi saat para santri harus bersimpuh di kaki bapak ibunya. Doa dan belaian lembut itu terucap seiring air mata yang berderai. Harapan yang terbersit dari para orang tua agar anak-anak itu kuat menjadi santri dan menghafal al qurán di pondok, biar pun harus menahan rindu berpisah dengan keluarga.

Tangisan haru para wali dan santri kian memuncak saat sang anak memasangkan mahkota bagi orang tua.  Tak urung suasana haru itu tak jarang membuat tamu undangan tak sedikit yang meneteskan air mata.

Direktur DSH Klaten Janu Kurniawan di acara laporan kegiatan menyatakan para santri yang diwisuda adalah kebanyakan kaum dhuafa.  Selain kegiatan menghafal al quran, para santri tetap belajar mengejar pendidikannya masing-masing.

“Para santri Ponpes Quran Homestay Klaten tetap sekolah.  Kalau siang mereka belajar di sekolah masing-masing seperti MI, MTS atau MAN. Alhamdulillah prestasi akademik mereka tidak kalah.  Ada yang rengking masuk tiga besar atau kebanyakan 10 besar” tuturnya.

Pria yang akrab dipanggil Janu itu menambahkan kalau para santri jumlah capaian hafalannya bervariasi.  Hal itu katanya karena awalan masuk para santri masuk Ponpes Quran Homestay Klaten tidak sama.

“Paling banyak hafalan santri adalah 11 juz.  Namun ada juga yang baru hafal 1 juz. Beberapa santri juga tetap berprestasi di ajang lain seperti tilawah atau lomba pidato lainnya” tambahnya.

Di sisi lain Ketua Yayasan DSH Amin Mustofa  yang hadir mengatakan wisuda juziah santri juga menjadi mementum pembukaan pemanfaatan gedung baru Ponpes Quran Homestay Klaten.

“Quran Homestay Klaten ini menempati tanah seluas hampir 2.000m2. Tanah adalah wakaf dari keluarga Widodo warga Belangwetan.  Selain itu juga ada wakaf Masjid Al Jin dari keluarga Indra Gautama.  Selanjutnya untuk pengembangan pondok masih membutuhkan dana 100 juta untuk sarana prasarana para santri. Yayasan DSH mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur.  Dengan hafalan anak-anak santri ini semoga bumi Klaten kian berkah” pungkasnya.

Acara Wisuda Juziah Ponpes Quran Homestay juga mengundang dai kondang asal Yogyakarta, Puji Hartono. Di hadapan 200-an undangan, ustad asal Yogyakarta itu mengajak umat banyak muhasabah, khususnya memperbaiki akhlak, amal dan banyak sedekah untuk menjadi sarana penyelamat diri di akherat kelak.  

Penulis Joko Priyono Klaten.

Tinggalkan Komentar