Beasiswa untuk Denti, Menumbuhkan Rasa Kepedulian Terhadap Sesama

Sebut saja Denti Puspitasari, seorang gadis kecil berusia 8 tahun yang tengah duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar dengan keluarga yang tak seperti teman-temannya. Denti, tinggal di dusun Karang, desa Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul bersama Ibu, Nenek dan adiknya. Rutinitas Denti tidak seperti anak-anak lain pada umumnya.

Di usianya yang masih sangat belia, Denti harus melalui ujian hidup. Setelah ayahnya meninggal karena mengidap tumor ganas beberapa tahun yang lalu, Denti menjadi anak yatim. Ia harus lebih mandiri dan pengetian agar tidak menambah beban sang ibu, Utami (43). Karena Denti bukanlah satu-satunya anak dalam keluarga itu. Ia masih memiliki seorang adik yang terlahir istimewa, terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus.

Sepulang sekolah, Denti segera pulang untuk menggantikan ibu dan neneknya menjaga Safa, adiknya. Ibu dan neneknya harus bekerja, banting tulang untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Meski hasil dari bertani tidak menentu, namun pertanian tadah hujan inilah satu-satunya mata pencaharian keluarga ini.

Banyaknya kebutuhan rumah tangga dan untuk kesembuhan Safa, seringkali hasil ladang tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga Denti. Atas izin Allah, Jumat (30/11) Dompet Sejuta Harapan (DSH) Cabang Jogja mengunjungi keluarga ibu Utami. Sebagai bentuk kepedulian, DSH memberikan sedikit bantuan berupa uang beasiswa untuk Denti dan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga ibu Utami.

 

Masih banyak Denti2 di luar sana yang menanti uluran tangan dari kita.

Tunjukkan rasa kepedulian dan cinta sahabat bersama Dompet Sejuta Harapan

donasi sekarang

Tinggalkan Komentar