Klaten, 10 Juli 2025 — Dua anak dari keluarga prasejahtera di Klaten, Fauzul Yoga Pratama (12) dan adiknya, Fauzan Nizam Rohman (10), akhirnya dapat menjalani khitan setelah sebelumnya tidak sempat mengikuti program Khitan Ceria yang digelar di Masjid Jami Wedi. Keduanya terlambat memperoleh informasi kegiatan tersebut, namun berkat kepedulian dan gerak cepat Tim Dompet Sejuta Harapan (DSH), harapan mereka tetap terwujud.
Melalui kolaborasi dengan Klinik Griyasunat Sawahan—fasilitas kesehatan milik Relawan Medis DSH yang berlokasi di Belangwetan, Klaten Utara—proses khitan dilakukan secara gratis dan berlangsung aman serta nyaman pada Kamis, 10 Juli 2025.
Karsidi (41), ayah dari Fauzul dan Fauzan, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini. “Anak-anak saya sebenarnya sudah lama ingin dikhitan, tetapi karena kondisi ekonomi, kami belum bisa merealisasikannya. Alhamdulillah ada bantuan dari Dompet Sejuta Harapan,” tuturnya. Karsidi sehari-hari bekerja sebagai pemulung dan tinggal bersama keluarganya di Tegal Mulyo, Gumulan, Klaten Tengah.
Selain layanan khitan tanpa biaya, DSH juga memberikan pendampingan emosional kepada anak-anak selama proses berlangsung. Tak hanya itu, mereka juga menerima uang saku serta obat-obatan untuk mendukung pemulihan, agar dapat segera beraktivitas kembali dan siap masuk sekolah pada 14 Juli 2025.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen DSH dalam menjangkau masyarakat yang belum terlayani, sekaligus menunjukkan bahwa keterbatasan finansial tidak seharusnya menghambat akses terhadap layanan dasar seperti khitan.
Dompet Sejuta Harapan terus mendorong gerakan kebaikan yang inklusif dan berkelanjutan, memberikan harapan baru bagi anak-anak serta keluarga kurang mampu di Kabupaten Klaten.
