Yang Muda Yang Berbagi

Berbagi kisah indahnya berbagi dari sahabat DSH tercinta

Beberapa hari yang lalu ..saat pikiran ku sedang merasa tertantang, “Apa yang bisa saya bantu??, dengan cara apa saya bisa memberikan kontribusi terbaik untuk lembaga yang saat ini menjadi tempat saya mengabdikan diri.

Mengingat-ingat kembali siapa saja kira-kira yang prospektif, seperti membuka lembar per lembar kamus kontak teman-teman ku. Mulai dari teman pengajian sampai ke teman kuliner an 🙂

Dan akhirnya ingatan ku terhenti pada satu kontak person. BIsmillah…seperti yang sudah-sudah , luruskan niat. Niat mengajak dalam kebaikan, insyaAllah jika Allah ridha pasti bisa. Kuncinya berani menantang diri. Tidak perlu malu, gengsi. Tidak perlu merasa rendah atau sebagainya. Hilangkan perasaan itu semua. Coba saja, tawarkan saja. Hasilnya serahkan pada Nya 🙂

Alhamdulillah setelah percakapan beberapa menit, yang dimulai dari basa-basi singkat..apa yang saya tawarkan mendapat respon positif. Tidak seperti yang sebelumnya. Setelah percakapan panjang lebar lewat whatsapp  Alhamdulillah 😀 di read saja tanpa meninggalkan comment apa-apa 🙂 *staypositive

Bagi saya dengan basic pengalaman marketing online, penolakan itu sudah biasa. Jangan baper alias dibawa perasaan ya sahabat …xixixixi seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, coba saja, coba lagi , lagi , lagi…Percaya diri bahwasannya apa yang kita tawarkan itu penawaran yang baik, mengajak dalam kebaikan. .

Di akhir percakapan dengan sebut saja Mas Z , beliau menyampaikan akan segera memberikan donasinya via transfer rekening, dan untuk berapa paket yang diambil belum bisa dijanjikan. Saya besarkan hati beliau …

Saya : “Alhamdulillah mas.. 1 paket saja insyaAllah bermanfaat untuk sang penerima”

Mas Z : “Iya mb, kebetulan pas Ulang Tahun saya , semoga bermanfaat, segera saya konfirmasi kalau sudah transfer”

Saya : “Siap !”

Pagi ini saya mendapati pesan whatsapp dengan lampiran foto bukti transfer.

Alhamdulillah..tidak hanya 1 paket , tapi 4 paket yang beliau donasikan

MasyaAllah…respect, two thumbs up dari saya atas kemurahan hati Mas Z. Sudah berkenan menjadi salah satu donatur untuk program Muharram ceria. Beliau masih muda, kurang lebih ya..usia 23 thn an ..masih lajang, sedang mengerjakan skripsi, owner salah satu rumah makan ber konsep kekinian di Kota Klaten. Hanya satu dua orang yang memiliki jiwa seperti ini yang notabene kalangan milenial tapi ..dengan gampangnya mengulurkan tangan. Di saat kalangan milenial lain masih suka menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang bersifat konsumtif lain halnya dengan pilihan mas Z. Karena hidup itu pilihan, apa pilihan sahabat sudah tepat??

Saya pun belajar dari kemurahan hati beliau. Semoga kita termasuk orang-orang yang gampang ber sedekah. Amin.

Hai sahabat…jika kita mendapat kesempatan untuk menyantuni anak yatim, jangan sekali-kali kita sia–siakan. Jika kita tidak menyukai hal itu dan menyia-nyiakannya, maka pikirkanlah pahala bagi orang yang menyantuni anak yatim seperti mas Z. Tidakkah sahabat …ingin menjadi sahabat Nabi Saw di surga??

Muliakanlah Anak Yatim, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhan mu akan terpenuhi

Maturnuwun bagi sahabat-sahabat yang sudah berkenan memberikan donasinya dalam program Muharram Ceria. Santunan berupa peralatan sekolah yang diperuntukkan kepada anak2 yatim tanpa naungan melalui Dompet Sejuta Harapan

InsyaAllah acara pemberian santunan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2018 di Kampung Babe , Karanganom Klaten dikemas berupa outbond. Selain kota Klaten, santunan insyaAllah akan kami berikan kepada anak-anak Yatim Piatu di kota Jogja, Solo, Cilacap dan Lombok.

Dompet Sejuta Harapan (DSH) masih membuka kesempatan bagi sahabat semua untuk menggapai keutamaan untuk ikut berpartisipasi dalam program Muharram Ceria. .