Hujan Lebat, Banjir dan Longsor Isolir Warga Cawas dan Sekitarnya

Hujan lebat mengguyur Klaten sejak Rabu (6/3) siang. Curah hujan tinggi disertai angin mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa wilayah. Bayat, Cawas dan Trucuk menjadi tiga wilayah yang terdampak cukup parah akibat hujan lebat ini.

Menjelang sore, dekat area masjid Sunan Pandanaran Bayat mulai terjadi longsor. Sekitar pukul 17.30 WIB, Sungai Dengkeng Cawas terpantau meluap. Akibatnya akses jalan mulai tertutup banjir sekitar 1 meter dan warga harus bersiaga. Tim Tanggap Bencana Dompet Sejuta Harapan (DSH) mulai bergerak ke lokasi-lokasi waspada banjir dan longsor tersebut.

 

 

 

 

Berdasarkan laporan Tim Tanggap Bencana DSH, hujan di beberapa wilayah sempat reda. Sehingga sekitar pukul 20.00 WIB, dilaporkan bahwa debit air Sungai Dengkeng sudah turun 5 cm. Meski demikian wilayah terdampak banjir masih terisolir. Sekitar 106 KK masih terendam banjir akibat luapan Sungai Dengkeng.

 

 

 

 

 

 

 

Akibat tertutupnya jalan menuju lokasi, Tim Tanggap Bencana DSH bersama Relawan berbalik arah menuju Ngasinan. Dari sana tim mampu menjangkau lokasi terdampak dan segera menyiapkan perahu serta logistik untuk warga setempat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kamis (7/3) dini hari banjir mulai masuk ke area Puskesmas Cawas dengan ketinggian 70 cm. Dari laporan Tim Tanggap Bencana DSH, sekitar pukul 06.00 WIB banjir di wilayah Jotangan, Bayat sudah mulai surut. Namun hingga pagi ini bantuan berupa makanan siap saji, air minum, selimut, kebutuhan bayi dan anak, serta kebutuhan ibu dan orang tua masih sangat dibutuhkan warga terdampak banjir.

Tinggalkan Komentar