Muharram Ceria Yatim

Muharram Ceria, Keceriaan Mereka Bahagia Kami

Program Muharram Ceria tahap pertama terlaksana di kota Klaten. Pada hari Ahad, 27 Muharram 1440 H yang bertepatan pada tanggal 7 Oktober 2018 Masehi, Alhamdulillah Dompet Sejuta Harapan (DSH) bersama Komunitas Relawan Muda (KRM) dan Komunitas YukSedekah Klaten menjalankan amanah donatur dengan lancar. Diikuti 100 anak yatim, piatu, maupun yatim piatu yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan rentang usia TK hingga kelas 1 SMP, program ini dilaksanakan di Kampung Banyu Beku (Babe) Karanganom, Klaten.

Acara dimulai dengan registrasi peserta sejak pukul 07.00 WIB. Peserta yang berasal dari berbagai daerah di Klaten datang bersama walinya. Beberapa anak ditemani oleh orang tua, kakek, nenek, kakak, maupun kerabat terdekat yang selama ini tinggal bersama mereka. Pada saat registrasi, setiap anak-anak mendapat kaos yang akan dikenakan selama acara dan nomor dada. Peserta yang sudah registrasi kemudian diarahkan untuk menempati area depan panggung acara yang sudah dipersiapkan panitia. Sambil menunggu acara dibuka, snack dibagikan kepada peserta dipandu oleh MC agar lebih bersemangat. Seorang gadis cilik bernama Azizah naik ke atas panggung setelah MC menanyakan terkait hafalan Qur’an. Masyaallah, Azizah menyetorkan hafalan surat An Naba’ dengan lancar dan disambut kagum oleh peserta maupun panitia.

Pukul 08.00 WIB, acara dibuka dengan tilawah oleh salah satu santri Pondok Putra Qur’an Home Stay (QHS) Klaten. Kemudian acara disambung dengan sambutan Kepala Desa Beku, Karanganom, Muhammad Mudrik, S.E. dalam sambutannya, Beliau menyampaikan harapan semoga peserta menjadi anak yang shalih, berakhlak karimah meski sudah tidak memiliki orang tua lengkap seperti anak pada umumnya. Seirama dengan hal tersebut, Direktur Utama DSH, Janu Kurniawan, S.E., turut menyampaikan harapan semoga kelak para peserta dapat menjadi orang yang bermanfaat terlebih bagi agamanya. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, meski menjadi anak yatim piatu sejak kecil, Rasulullah tetap terjaga pribadinya.

Dalam pembukaan acara, tidak lupa Maryanto selaku Kepala Pondok QHS memimpin doa untuk kelancaran dan keberkahan acara serta memimpin doa untuk saudara-saudara yang tengah menjadi korban bencana di Lombok maupun Palu dan Donggala.

Memasuki acara inti, satu per satu peserta diarahkan untuk naik ke panggung menerima bingkisan berupa tas perlengkapan sekolah dan uang saku kemudian berfoto bersama dengan Direktur Utama DSH, Kepala Desa Beku, dan panitia. Keceriaan peserta nampak mewarnai foto bersama.

Keceriaan tersebut tidak berhenti begitu para peserta turun panggung. Keceriaan dilanjutkan dengan ice breaking dan serangkaian outbond. Dipandu KRM dan rekan-rekan Komunitas YukSedekah, para peserta mengikuti outbond dengan gembira. “Acaranya bagus sekali.” ungkap salah satu wali.

Alhamdulillah, program yang bertujuan meneladani sikap pribadi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam terhadap anak yatim dapat terselenggara hingga meningkatkan rasa cinta kasih dan kepedulian kita terhadap anak yatim. Bahagia tidak harus mahal, ceria tidak harus lengkap. Anak-anak yatim pun piatu berhak bahagia dalam kesederhanaan, mereka berhak ceria meski di usia yang masih belia mereka tidak lengkap menurut kaca mata masyarakat luas. Dan meski dengan cara-cara sederhana, kita tidak ada alasan untuk mundur dari jalan peduli terhadap mereka. Jazakumullah khairan bagi semua yang pihak yang telah terlibat. Semoga Muharram Ceria dapat berlanjut dan membawa keberkahan.

Tinggalkan Komentar